Thursday, April 21, 2011

septum deviasi

Hari itu sebenarnya gw cuma iseng ingin konsultasi dengan ibu dokter cantik di Eka Hospital tentang keluhan hidung yang tak kunjung sembuh. Beliau pun menyarankan untuk meneropong hidung gw untuk melihat ada makhluk masalah apa di dalam sana. Wah teropongnya canggih loh, jadi setelah diberi semacam obat bius kemudian sebuah alat dimasukkan ke dalam hidung gw nah jadi deh gw bisa nonton di dalam hidung ada apa aja. Tadaaaa...dari hasil jalan-jalan ke dalam hidung itulah bu dokter cantik menjelaskan bahwa gw terkena septum deviasi.

Hah septum? Serum kali bu...
Bukan adik...septum...
ooohh begitu (pura-pura ngerti)

Trus gimana dong dok?
Kamu oeprasi ya...
operasi? hidung saya dibelah? kalau jadi mancung gimana dok?
*hening*

Deviasi septum nasi adalah kelainan bentuk septum nasi akibat trauma dan pertumbuhan tulang rawan yang tidak seimbang. Bentuk septum nasi yang normal adalah lurus dan berada di tengah rongga hidung kecuali septum nasi orang dewasa yang tidak lurus sempurna.

Trauma merupakan penyebab terbanyak deviasi septum nasi. Trauma bisa saja kita alami sesudah lahir, selama partus dan masa janin intrauterin. Ketidakseimbangan pertumbuhan tulang rawan septum nasi yang terus tumbuh dapat pula menyebabkan deviasi septum nasi dimana pada saat bersamaan batas atas dan batas bawah septum nasi telah menetap.

Deviasi septum nasi yang ringan tidak menimbulkan gangguan. Gangguan dapat terjadi pada deviasi septum nasi yang cukup berat. Fungsi hidung akan terganggu dan lama-kelamaan bisa menyebabkan komplikasi.

Menurut bu dokter cantik ini gw termasuk septum nasi yang cukup berat. Hmmm...baiklah nanti saya pikirkan lagi ya Dok kalau harus operasi. :)

Akhirnya malam itu saking penasarannya hasil foto di rumah sakit gw foto ulang menggunakan si bebeh dan gw kirimkan ke beberapa teman kostan yang kebetulan dokter. Hasilnya semua sama : sebaiknya operasi nien!

Oke gini deh, nanti gw ke klinik abang dulu biar abang liat hidung aku kaya apa. Aku ga mau operasi bang, nanti ada darah-darah...belum lagi kalau aku ga bangun-bangun gimana? kalau abang guntingnya ketinggalan didalam hidung aku gimana? :p

Satu minggu kemudian berkunjung deh gw ke RSP untuk diteropong ulang dan ternyata hasilnya masih sama...

sempit banget ini nien, udah lah OP aja. Kasian kamunya nanti sering sakit kepala terus-terusan.
hmmmmm....obat dulu deh bang, boleh?
Oke satu minggu gw kasih obat tapi kalau hasil tetap sama kita OP ya!
*baiklah*

Selama seminggu itu gw berusaha menjadi anak baik dengan tidur cukup, pakai obat semprot pagi dan malam, pakai si rhinos dua kali sehari dan blabla... Agak lumayan membaik tapi tetap mampet saat posisi tidur miring dan saat gw lupa menyemprot hidung. :D

Seminggu berlalu atau tepatnya hari ini kembali lah gw ke klinik tersebut dan hasil akhirnya adalah...kita operasi aja ya nien. *tertunduk lesu*

Ya akhirnya gw menyerah dan mengikuti saran dr. iin, dr.rohmah, dr.arfan dan dr.ratih untuk OP. Proses CT-scan, rontgen dan tes darah sudah selesai hari ini so tinggal konsultasi terakhir dengan SPD untuk memastikan kondisi gw baik dan siap bedah dan...mengatur jadwal operasi.

Ya Allah semoga dokter anastesi nya baik dan single. #loh

I trust you bang, sembuhkan saya! *kalau ga sembuh garansi uang kembali* :))

Labels: