Saturday, January 1, 2011

Ranu kumbolo

Apa RANU KUMBOLO?? Yayyy!! Gila,ini trip gila daku yang kedua setelah keliling jawa,bali dan lombok selama 9hari. Awalnya daku dan Simarmata hanya ingin mampir ke bromo *lagi* tapi kok setelah browsing dan ngobrol dengan si Wibisana kayanya sayang banget ke bromo trus balik Jakarta?? ah cemen!

Oke gimana kalau mampir Suramadu? Ngapain cuma ada jembatan.
Kuliner di Surabaya?? Panas,ga seru!
Jalan-jalan di Malang?? kurang ada tantangan.
Errrrr baiklah, gimana kalau kita mampir KUMBOLO?? Naaah itu baru TOP!

So,selama beberapa minggu daku,posma dan yunida memutar otak gimana caranya dalam jangka waktu 3 hari (Jumat-Minggu) kita bisa ke bromo dan Ranu Kumbolo dengan tarif hemat dan waktu yang efisien. Hasil googling dan konsultasi dengan senior-senior Yunida di Palabs akhirnya kita disarankan untuk coba menghubungi Pak Muji, orang lokal yang biasa jadi guide kalau anak Palabs mau mendaki ke Semeru. Peserta trip kali ini (rame nih) :

1. Simarmata
2. Yunida
3. Widianty
4. Afriany
5. Wibisana
6. Predrixson
7. Bang Manik
8. Pramono
9. Saputra
10. Kudil
11. Saya sendiri

Pasti dalam bayangan orang-orang: Wah liburan 11 orang pasti dua mobil nih. Wah liburan 11 orang pasti mobilnya besar nih. Wah liburan 11 orang pasti sewa minibus nih. Salah semua!! Sebelas orang ini diangkut dari Surabaya ke Malang hanya dengan sebuah mobil PANTHER. O.O Jadi bisa dibayangkan gimana kami mengatur tempat duduk agar efektif dan efisien dan tidak menimbulkan kecemburuan sosial karena yang lain posisinya lebih wuenak. :)) Btw sangat disarankan untuk berolahraga terlebih dahulu selama beberapa minggu sebelum naik gunung.

Untuk menuju Surabaya ada beberapa alternatif transportasi dari mulai yang mahal (Pesawat garuda), yang sedang (Pesawat citylink atau airasia) sampai yang murah meriah (kereta ekonomi). Kali ini untuk menghemat tenaga dan waktu kami menggunakan Citylink (Note: sering-sering lah browsing untuk mendapat harga termurah). Daftar barang-barang yang harus dibawa kali ini adalah:

1.Nesting
2.Gas kecil
3.Kompor parafin
4.Tas gunung
5.Sandal/sepatu gunung
6.Alat makan dan alat mandi
7.Bahan makanan
8.Stock minuman
9.Cemilan manis (sangat disarankan untuk membawa Gula merah)
10.Pisau lipat
11.Tenda
12.Matras
13.Sleeping bag
14.Pakaian ganti (sangat tidak disarankan menggunakan jeans)
15.Jas hujan
16.Jaket tebal,sarung tangan dan kaos kaki
17.Obat-obatan

Apesnya, kami berangkat Jumat malam dimana sore harinya hujan besar mengguyur Jakarta, jalan macet parah dimana-mana dan kami yang berada di dalam bus damri hanya bisa berdoa: Ya Tuhan, jika memang kehendakMu kami tidak bisa berangkat maka kami ikhlas *asal tiket kembali dan teman-teman kami juga tidak berangkat* AMIEN!! --tertanda Nienan, Yunida, Simarmata, Kudil dan Widianty.

Ternyata nasib kita hari itu sungguh beruntung. Dengan perjuangan berlari-larian di bandara sambil menggendong tas gunung seberat 30kg (maaf berlebihan) akhirnya kami bisa bertemu check in dengan sukses!! Guess what...pas kita check in ternyata Predrixson, Wibisana dan Pramono malah sibuk mengisi perut...ini anak-anak udah telat malah makan *minta dilempar pake tas gunung*

Tiba di Surabaya kami sudah disambut oleh Pak Muji dengan senyuman manis dan tarian hulahop. Alhamdulillah Surabaya malam itu cerah sekali,secerah hati kita yang ga jadi ditinggal om Pilot. :D





Perjalanan dari Surabaya menuju Malang memakan waktu sekitar 2 jam. Pertolongan akhirnya datang ketika kami tiba di Malang. Yayy,Pak Muji meminjamkan sepeda motornya agar salah dua dari rombongan kami bersedia membeku dalam gelapnya malam. Hompimpa dan debat panjang memutuskan Pramono dan Yunida akan berkelana ke bromo dengan motor! Sisanya kami bersembilan bisa leyeh-leyeh di dalam mobil sambil sesekali turun, jalan kaki, dan dorong mobil (?) Ya,berhubung kami masuk ke bromo menggunakan mobil pribadi jadi terpaksa Pak Muji harus melewati jalur rahasia yang ga ada bagus-bagusnya. T_T Fyi, jika masuk lewat jalur umum (Tumpang) maka kami harus membayar karcis masuk dan menyewa jeep karena pasti mobil kami akan dicegat oleh calo-calo liar yang ada disitu. Tepat menjelang subuh kami sudah tiba di puncak bromo dan lagi-lagi kami dibawa oleh pak Muji ke tempat yang tidak biasanya dikunjungi orang untuk melihat indahnya bromo.



Ini kunjungan daku, Saputra, Predrixson dan Wibisana untuk kedua kalinya dalam tahun yang sama. Tetap aja loh daku masih terkagum-kagum dengan indahnya Bromo. :) Sekitar jam 7.00 perjalanan kami lanjutkan kembali menuju Ranu Pane yaitu desa terakhir sebelum naik ke Ranu Kumbolo. Jangan lupa untuk menyiapkan surat keterangan sehat dan fotocopy KTP sebagai syarat untuk melakukan pendakian. Untuk menuju Ranu Kumbolo ada 4 pos yang harus dilewati:

1. Pos 1 : Jarak tidak terlalu jauh dari Pane, kalau lancar mungkin sekitar 1 jam perjalanan. Jalannya pun bagus,masih aspal dan medannya ringan.
2. Pos 2: Jarak dari pos 1 ke pos 2 juga masih manusiawi,kalau lancar bisa sekitar 45 menit perjalanan. Meskipun mulai memasuki hutan belantara akan tetapi medannya masih terhitung "sedang"
3. Pos 3: WOW, ini dia petualangan sesungguhnya. Hujan lebat,hutan belantara,tidak membawa jas hujan dan entah pos 3 ini berada disebelah mana. Awalnya saya, Wibisana dan Predrixson berada di rombongan paling depan tetapi karena cuaca buruk ditambah keapesan saya yang jas hujan titipannya ternyata masih ketinggalan dirumah si Wibisana alhasil kami menjadi group terbelakang. T_T (Tips: jangan mendaki gunung di bulan Oktober-Desember). Lama perjalanan dari pos 2 ke pos 3 kurang lebih 2jam (tidak normal).
4. Pos 4: Jarak dari pos 3 ke pos 4 sebenarnya tidak terlalu jauh tetapi jalurnya mendaki gunung lewati lembah sungai mengalir indah ditambah cuaca buruk jadilah kami bertiga saling dorong mendorong dan tarik-tarikan *saking habisnya tenaga*



Jadi berapa lama total perjalanan dari Pane ke Kumbolo?? 6 JAM!! :)) Btw kok rasa-rasanya kualat ya gara-gara dulu sebelum berangkat Wibisana sempat ngomong "gw heran deh sama orang yang ke Kumbolo aja sampai 6jam,harusnya 4jam juga bisa tuh" --> hmmm suddenly it happens to our team! hahahahaa... tendang juga nih si wibisana ke danau

Lelahnya perjalanan selama 6 jam terbayar dengan indahnya ranu kumbolo. Subhanallah,kami benar-benar kagum dengan ciptaan Tuhan ini. :) Jika sudah berada di Kumbolo jangan lupa untuk mampir ke tanjakan cinta yang katanya sih jika kamu mendaki tanjakan ini sambil memikirkan orang yang kamu sukai dan tanpa menoleh ke belakang maka cinta kalian akan bersatu *ciyaaaaaaaahhh* Daku, Simarmata, Saputra, Wibisana, Pramono dan bang Manik mampir loh ke tanjakan ini...entahlah masing-masing sambil memikirkan siapa (?) :))





Berhubung tenda kami hilang dalam perjalanan jadilah kami menggunakan tenda yang kami sewa di Pane yang ternyata ukurannya sedikit mini. Alhasil jadilah malam itu daku, Simarmata, Afriany, Saputra, Predrixson dan Wibisana tidur dalam satu tenda dengan syarat tidak boleh bergerak sama sekali atau tenda akan rubuh! :p Saran daku jangan makan mie instan karena masih butuh banyak tenaga untuk kembali ke Pane dengan perjalanan normal 4 jam. Jangan lupa untuk mengisi air minum secukupnya untuk bekal selama perjalanan. Loh, di gunung ada penjual Aqua ya?? Tentu tidak, kami selama 2 hari itu minum langsung dari air danau tanpa dimasak. Rasanya jauh lebih segar dari Aqua dingin loh.



Perjalanan pulang Alhamdulillah lancar tanpa hambatan,bahkan dari pos 4 ke pos 3 yang tadinya kami pikir harus gotong-royong karena jalurnya super terjal berhasil daku dan Widianty taklukkan hanya berdua saja. Hahahaa... Cuaca memang sangat-sangat berpengaruh ya, ternyata dalam kondisi "kering" medannya jadi jauh lebih ringan. Total perjalanan dari Kumbolo ke Pane kami tempuh normal selama kurang lebih 4 jam.






Kapok?? Tentu saja tidak! Bahkan kalau ada yang mengajak kembali ke Kumbolo daku bersedia loh. Dengan syarat: tidak saat musim hujan!

Total kerusakan untuk trip kali ini:
1. Bus Damri (PP): 40.000
2. Tiket Jakarta - Surabaya (PP): 700.000
3. Transport (Pak Muji) + Gas untuk memasak: Rp. 1.700.000
4. Tiket masuk Bromo (yg naik sepeda motor): Rp. 15.000
5. Tiket masuk Semeru: Rp. 80.000
6. Porter: Rp. 150.000
7. Sewa tenda: Rp. 100.000
8. Bumbu2 dan bahan masak (nasgor + sop): Rp. 95.000
9. Makanan, parafin, obat2an dll : Rp. 305.000
10. Nasi bungkus: Rp. 90.000

Sampai jumpa di trip berikutnya! ;)

Labels: